Sabtu, 30 Oktober 2010

untukmu orang-orang yang kusayang dan menyayangiku..

notes ini ditulis untuk menyemangati diri sendiri agar senantiasa berazzam dalam meraih impian, insyaAllah.. ^^


Bismillaah,

Assalamu'alaykum ukhti..


di malam ini, menjelang tidur, sederet muhasabah ingin kubagi untukmu..

sebelum kau baca lebih jauh lagi,

ingatlah keluargamu di rumah.


ada ibu yang di sepertiga malam terakhir bertahajud mendoakanmu, selalu berharap kebaikan, keselamatan dan limpahan kebahagiaan untukmu, putri terkasihnya yang kini tengah jauh dari pelukannya *jadi sediih..

ada bapak yang tak lelah bekerja demi menafkahi dan menyekolahkanmu.

dan 2 orang adikmu sayaang, yang sangat rindu padamu..

Ya, ingatlah kedua orang adikmu, ingatlah dek fani dan dek fachri..

kedua adikmu menaruh harapan besar padamu,

pada seorang kakak yang sangat mereka rindukan kebersamaannya..

juga pada 2 orang om yang dengan senang hati mengantarkanmu ke stasiun,

yang tanpa pikir panjang selalu berusaha mengiyakan pintamu, meski itu tidak terlalu penting sebenarnya bagi mereka.


tolonglah sayang,

ingat juga orang-orang yang telah berjasa padamu, yang kau repotkan selama ini..

yang telah selalu kau mintai doa restu sebelum ujian, sebelum tes dan sebelum engkau berangkat ke Bandung ini.


juga ingatlah sahabat-sahabatmu yang kini berada di UGM, UI, UNS, UNDIP, STAN dan lainnya yang senantiasa mendoakanmu dan berharap kebaikan untukmu, yang ingin bertemu lagi denganmu..


mereka semua sangaat menyayangimu wulan,

dan akan selalu mendoakanmu,

tanpa kamu minta sekalipun..


begitu banyak orang yang telah menaruh harapan padamu..

begitu banyak orang yang menaruh simpatik dan kagum padamu..

tlah banyak orang yang menyapamu dengan seraut senyum tulus tatkala engkau mudik, mendoakanmu dan pasti sangaat menyayangimu..

Lantas,

Haruskah engkau masih mempertanyakan,

masih belum bisa menjaga dan menunaikan amanahmu untuk belajar di sini?

belajar di ITB, di Bandung, yang lumayan jauh dari Solo..

wulan..

andai kamu tau berapa banyak tetesan air mata ibumu di setiap sujudnya,

betapa mulia doa-doa yang ibu kirim untukmu di setiap tahajudnya

berapa banyak buliran bening di pipinya saat menerima telpon darimu,

bahkan saat beliau teringat tentang putri satu-satunya,

saat ibu kangeen padamu sayang..

Menangislah jika dengan tangis itu engkau menjadi sadar dan kembali kuat.


atau fikirkan nasib teman-teman di daerahmu yang kurang beruntung

yang harus jadi pembantu demi membantu kehidupan keluarganya..

yang belum berkesempatan kuliah sepertimu,

atau tentang keadaan beberapa temanmu yang harus membuat bapak ibunya jual tanah, berhutang demi biaya kuliah yang tidak sedikit.

dan tentang teman-teman lain yang tak seberuntung dirimu..


sadar ukhti,

sadarkah bahwa engkau sangaat beruntung,

Allah sangaaat sayang padamu

Allah memberikan hal-hal terindah yang sudah seharusnya kamu syukuri..

ya, sangaaat bersyukur...


Ingatlah pesan kakekmu dan para gurumu saat kau pamit berangkat ke Bandung

"slalu mohon petunjuk pada Gusti Allah ya nduk

jaga diri baik-baik di Bandung

jangan tergoda oleh lelaki manapun karena mereka semua sama saja

belajar yang tekun dan jaga kesehatan ya nduk.."

ingaat..?

sudah ingat kan wulan pada semua pesan itu??


Lalu renungkan kembali 100 mimpi yang pernah kau tulis

100 harapan yang ingin kau wujudkan,

kapan semua itu akan kamu wujudkan ukhti?


sekaranglah waktunya, selagi masih ada kesempatan..

kamu tidak tau kan, berapa lama lagi kamu hidup,

akankah kamu bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang menyayangimu pas liburan yang akan datang..?

tidak ada jaminan tentang pertemuan itu wulan sayang..


karena itu, jangan sia-siakan waktu yang tersisa yaa..


wulan..

engkau telah berjilbab, berhijab

seharusnya engkau bisa menjaga jilbab itu ukhti

terlebih hijab dengan rapat hatimu

untuk snantiasa mencintai Allah dan

mengharap keridhoan dan bimbingan dalam setiap langkah yang kau ambil.


jangan terpedaya godaan syetan yang berwujud cowok ataupun ikhwan.

ingat notes-notes dan semua nasehat dari sahabat-sahabatmu,

ingat nasehat dari mbak Rosina..

bahwa semua akan indah pada waktu yang tepat.

dan bukan sekarang waktunya ukhti..



sekarang adalah masa dimana wulan harus belajar

belajar menjadi akhwat yang cerdas, cantik hati dan menjadi muslimah termanis untuk Allah.


Ya, demi Allah

demi kekasih yang seharusnya engkau cintai sepenuh hati

bukan demi yang lain sayaang..


memang benar dulu sesaat sebelum di Bandung

hatimu pernah tergoda

dan kamu terperangkap

tapi, kamu sudah sangaat sadar akan kesalahnmu itu kan wulan?

yasudah, lupakanlah orang yang pernah menyesatkan hatimu

yang telah menyebabkan cintamu pada Allah terbagi.

padahal Allah selalu memperhatikan dan membimbingmu..


karena itu,

mulai sekarang,

bismillaah..

engkau akan berproses menjadi lebih baik

menjadi akhwat yang "bener-benar" shalihah

menjadi muslimah yang kaffah

yang bisa menghijab hati dan menjaga pandangan..

yang bisa menjaga perkataan dari ghibah dan fitnah..

yang bisa memotivasi, menasehati dan berbagi dengan sesama muslimah..

yang bisa mengukir prestasi ukhrowi

yang bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar

dan yang bisa menjaga amanah ibu, bapak, adik, dan semua orang

yang saaangat menyayangimu dan merindukan kebersamaan denganmu..



ayo wulan..

jalan itu masih sangaat panjang.

kuncinya harus kamu gunakan,

jangan hanya disimpan

karena langkahmu saat ini

akan menentukan hasil apa yang kan kau peroleh di masa yang akan datang.


karena itu,

sekali lagi aku (hati nuranimu) mohon

jagalah hati, lisan dan pandanganmu dari hal-hal yang kurang bermanfaat yaa..


cukuplah Allah di hatimu

dan doa keluarga selalu menyertai setiap langkahmu.

jangan kecewakan mereka

jangan kau tumpahkan air mata mereka..


ingatlah selalu orang-oramg yang kau sayangi dan yang senantiasa menyayangimu..




dicopas dari tulisanku di buku diary tertanggal kamis, 11 Februari 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 

berbagi kisah lewat kata dan puisi.. © 2008. Design By: SkinCorner